Peran Media Pada Pemilu Legislatif Relatif Kecil

09-09-2013 / PIMPINAN

Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung menilai  bahwa peran media  dalam pemilu legislatif  relatif masih kecil. Menurutnya, anggota legislatif yang menggunakan media nasional itu kecil sekali, umumnya mereka masih menggunakan media lokal.

Hal tersebut disampaikan Pramono dalam round table discussion bertema “Demokrasi, Parlemen dan Peran Media di Indonesia : Menyambut Pemilu 2014”  yang diselenggarakan Center for Election and Political Party (CEPP) FISIP UI di Gedung Perpustakaan Pusat, Kampus UI, Depok, Senin (9/9)

“Demokrasi parlemen dan peran media, saya harus menyampaikan ini temuan disertasi saya. Disertasi saya mengatakan peran media  dalam pemilu legislatif  relatif masih kecil,” kata Pramono.

Menurutnya, kebanyakan mereka masih secara tradisional menggunakan media-media lokal, dan kampanyenya  masih menggunakan pendekatan tradisional, bahkan masih menggunakan kelompok-kelompok komunitas, religi, budaya formal maupun informal.

“Bahkan yang namanya dangdut maknanya lebih kuat pengaruhnya daripada dibandingkan dengan sebuah packaging yang dilakukan oleh sebuah media nasional,” imbuh Pramono.

Ia menyatakan, bahwa media masa untuk pemilu legislatif yang paling berperan adalah media lokal. Dan media lokal ini seorang calon bisa melakukan blocking pada sebuah radio, bahkan radio itu tidak bisa dimasukin oleh calon lain kecuali  yang bersangkutan. Di radio ataupun  di koran lokal itu bisa dilakukan blocking.

“Hal itu karena begitu kurang berdayanya media lokal, dibandingkan dengan media-media nasional”, tegas Pramono

Ditegaskan Pramono,  bagaimana dalam era demokrasi ini peran  media begitu luar biasanya. Apapun yang dilakukan partai politik,  pemerintah ataupun  lembaga tinggi negara, maka media inilah yang akan menyampaikan kepada publik. Apa yang dikemas dan dikontruksi oleh media, apa yang dimaknai oleh media, inilah yang ditangkap oleh masyarakat.

“Seseorang yang mungkin dulunya hitam kelam, oleh media sekarang dapat dirubah dalam sesaat menjadi terang benderang. Inilah kekuatan media,” ujar politisi PDI-Perjuangan ini.

Bahkan Ahkmad Sobari menyebutkan, kata Pramono,  sekarang salon kecantikan itu ada pada media. Bagaimana merubah seseorang yang mempunyai kejahatan HAM misalnya, sekarang ini seakan-akan menjadi sangat demokratis. Apa yang menjadi media darling, begitu media preparerable kepada yang bersangkutan, maka orang itu bisa menjadi apa saja.

Begitu luar biasanya kekuatan media, bahkan pemilik media sendiri sebenarnya tidak bisa menahan kekuatan media itu sendiri.

Bahkan menurut Pramono, ada pemilik media yang sudah setiap hari beriklan di medianya sendiri, iklan hari raya atau iklan apa saja, ternyata kemunculannya itu tidak membuat publik menjadi suka terhadap yang bersangkutan, kemunculannya  yang bertubi-tubi malah membuat muak dari masyarakat.

“Tetapi  seseorang yang sedang menjadi media darling, apapun yang dia lakukan maka dia itu menjadi benar,”  paparnya.

Inilah luar biasanya kekuatan media, ujar Pramono, sekarang ini sudah  menjadi hiperrealitas yang nyata dan yang maya sudah menjadi satu.  (sc) foto:ry/parle

BERITA TERKAIT
Tangki Kilang Cilacap Terbakar, Puan Maharani: Segera Audit Sistem Pengamanan Kilang Pertamina
15-11-2021 / PIMPINAN
Prihatin dengan insiden terbakarnya tangka kilang di Cilacap pada Minggu (14/11/2021) lalu, Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani meminta...
Tutup Piala KBPP Polri, Puan Harap Lahir Bibit Atlet Pesepak Bola
14-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menutup turnamen sepakbola Piala Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri usia dini yang...
Rachmat Gobel: Pemda Harus Cari Solusi Atasi Banjir Gorontalo
13-11-2021 / PIMPINAN
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel meminta Pemerintah Daerah Gorontalo harus cepat turun tangan menyelesaikan masalah banjir yang terjadi di...
Panen Padi di Banyuwangi, Puan Dorong Pertanian Dijadikan Agrowisata
12-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani melanjutkan rangkaian kunjungan kerja ke Banyuwangi, Jawa Timur dengan turut serta memanen padi...